CINTA Itu Tuna Netra
Judul diatas bukan dalam rangka memperingati hari Valentine yah, tapi karena ini malam minggu, dan jika sering main ke kebun saya pasti mengerti bahwa setiap malam minggu kebun saya akan penuh dengan cinta, dengan kasih sayang, dengan semua yang indah tentang hidup milik ALLAH, seberapapun sulitnya hidup, segunung masalah, sesamudera air mata, hidup tetap indah begitu kan? subhanallah, sungguh ALLAH pemilik segala cinta, yang maha memberi cinta dan maha mengambilnya
AADC [Ada Apa Dengan Cinta] adalah salah satu film waktu saya masih muda, dimainkan, ah bang Nico, hanya dia yang mampu membuat hati saya lumer, meleleh [terus De, terus aja mimpi, hati nurani saya nimbrung dan langsung protes hahaha] adalah cinta, kata yang tak pernah usang dari masa ke masa, dari zaman ke zaman dan memang tak ada habisnya ketika bicara soal cinta jutaan lagu tercipta, literan air mata jebol diujung mata karena rasa yang satu ini, puluhan orang bunuh diri karena cinta dan milyaran manusia terlahir dari rasa yang satu ini, puisi indah hadir juga karena rasa yang ALLAH ciptakan, rasa yang bernama cinta
Cinta itu buta, apa iya cinta itu buta? kalau cinta itu buta mustinya saya bisa aja jatuh cinta sama bebek, karena kan buta jadi gak bisa liat apakah itu Nicolas Saputra atau bebek kalo dua duanya ngomong cinta dengan bahasa wek wek wek “bukan gitu kali De maksudnya, yah maksudnya tuh kalo lo suka sama seseorang mau dia pemarah, mau dia tukang godaan perempuan di kantornya, mau dia jarang shalat juga tetep aja cinta” salah kaprah iya, cinta menjadi buta karena kadang mengesampingkan logika padahal ALLAH memberi saya akal untuk mempertimbangkan apakah laki laki ini baik atau tidak, jadi dengan mencintai tanpa logika sama dengan tidak mensyukuri akal yang ALLAH titipkan, firasat yang ALLAH berikan ini salah satu kesalah cinta.
Guru mengaji saya bilang, “cinta bisa menjadi anugerah dan bisa jadi musibah”.
Cinta menjadi kenikmatan bila karena ALLAH dan dijalan-NYA (Al-Hubb Fillah wa Lillah). Cinta islami tidaklah mengenal batas ruang dan waktu serta melampaui batas fisik materi, buah yang tak mengenal musim dan tak mengenal status sosial, Cinta yang model ini tak jadi masalah jatuh kepada siapa dan seberapa besar asalkan karena ALLAH.
Cinta karena ALLAH itu tandanya gimana sih De? ketika saya mencintai seseorang kemudian sang jejaka dan saya terus menerus menambah cinta kepada ALLAH dari yang tadinya shalat sekedar shalat wajib menjadi plus plus shalat shalat sunah lainnya, ditambah dengan puasa, ditambah lagi dengan getol tahajud agar ALLAH semakin mencintai saya dan dia, maka inilah indikator cinta karena ALLAH, dan yang paling jitu faktor pengujinya adalah ketika sang kekasih diambil oleh ALLAH, JANGAN marah sama ALLAH terus jadi gak rajin shalat dan puasa lagi
Ingat loh bahwa ALLAH maha membolak balikan hati, bisa jadi sekarang cinta besok benci dan sebaliknya, jangan heran dengan rasa yang berubah ini, karena hati kita milik ALLAH… dibalik, diambil, diberi, semua untuk kebaikan kita.
Inilah rumus cinta suci segitiga [dengan sudut atas ALLAH, dan sudut kaki sama sisi adalah saya dan kekasih saya [emang punya De? nah itu masalahnya, gak ada yang mau saya sama ] iya, cinta segi tiga dalam Islam adalah cinta proporsional (equilibrium love) dengan santara cinta kepada ALLAH yang tidak menelantarkan cinta kepada manusia, dan cinta kepada manusia yang tidak melalaikan bahkan senantiasa dalam cinta kepada ALLAH yang telah memberi cinta.
Dan dua hal yang harus saya dipahami adalah bahwa cinta saya sebagai manusia ini hanya cinta yang berdiri diatas garis pengharapan, hanya dibatas garis pengharapan, karena hasil akhir adalah milik ALLAH, apakah ia akan menjadi jodoh saya atau bukan, saya hanya mampu berdiri diatas garis pengharapan, tidak lebih dari itu…
Yang kedua harus saya pahami adalah jodoh itu adalah hasil pencapaian saya dalam bertakwa kepada ALLAH, “lelaki baik untuk perempuan yang baik, pendusta akan berjodoh dengan pendusta, pemarah akan dijodohkan dengan pemarah dan seterusnya” sungguh ALLAH tidak pernah salah dalam memasangkan hamba hambaNYA, jadi buat yang sudah menikah jangan ngeluh ketika mendapatkan istri yang pemarah, ngaca deh, pasti karena sang lelaki pasti juga pemarah kan ALLAH tidak pernah salah memasangkan kan? intinya jika ingin mendapatkan yang baik, maka perbaiki diri terus, hingga baik menurut ALLAH dan pantas dipasangkan dengan lelaki berkalung surban
Jadi mungkin benar bahwa cinta itu buta tapi yang pasti cinta itu TIDAK TULI, karena ALLAH memberikan telinga kepada manusia untuk mendengar isyarat ALLAH, gunakan firasat, akal dan semua yang panca indera untuk melihat apakah dia laki laki yang baik, apakah dia perempuan yang solehah, apakah ini pasangan yang akan memberikan saya ticket ke surga sebelum surganya ALLAH dan surga yang sesungguhnya dari surganya ALLAH…
Jangan sampai hawa napsu mengendalikan rasa ini, dengan ngotot pokoknya maunya yang ini bukan yang itu, kalo ngotot mungkin akan diqobulkan oleh ALLAH, saya dapat si dia tanpa memperdulikan isyarat ALLAH dan kalau sudah begini jangan marah kalo pas nikah gak bahagia, kan ALLAH sudah kasih isyarat
Dan pemuda pemudi yang soleh dan terus mendekatkan diri kepada ALLAH akan memperoleh bonus berupa pasangan yang terindah, ketika akhirat menjadi tujuan maka dunia akan mengikuti jadi ketika rasa cinta itu datang, tanyakan kepada ALLAH melalui istikharah, libatkan ALLAH diawal, ditengah dan diakhir proses
“ya ALLAH, wahai pemilik napas jika dia yang terbaik untuk saya menurut ENGKAU maka …. ah gak berani berdoa, biar ALLAH yang memilihkan, tugas saya hanya memperbaiki diri terus dan terus untuk mendapat cinta ALLAH bukan cinta bang Nico hahahah jadi cinta itu memang buta tapi tidak tuli.